nusakini.com-- Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan pembekalan dan uji kompetensi tukang kayu dan batu menggunakan Mobile Training Unit (MTU) di Desa Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Selasa (23/8). Uji kompetensi tersebut dilakukan sebagai upaya Kementerian PUPR untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikat. 

“Tenaga kerja konstruksi Indonesia jangan sampai menjadi penonton di negeri sendiri,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksana Pemberdaya Jasa Konstruksi Provinsi Yogyakarta, Rosdiana Puji Lestari. 

Ia menyampaikan bahwa saat ini sedang diadakan proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan bandara baru Yogyakarta. Diharapkan proyek pembangunan tersebut dikerjakan oleh tenaga kerja konstruksi lokal. 

• DJBK Gelar Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Serentak di Sumsel
• Prinsip Konstruksi Ramping Atasi Ketidakefesienan Penyelenggaraan Konstruksi

"Agar tidak kalah dalam bersaing dengan tenaga konstruksi asing dibutuhkan peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja konstruksi melalui sertifikat,” ujar Rosdiana. 

Menurutnya, sertifikat menjadi modal awal pekerja konstruksi dalam mengembangkan kompetensinya baik pada proyek di dalam negeri bahkan hingga luar negeri. Peserta uji kompetensi tidak hanya diberikan pembekalan materi umum, tapi juga diberikan pemahaman tentang pentingnya Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi. 

Kurang lebih 60 orang setempat mengikuti pelatihan tukang kayu dan batu dan selanjutnya akan diuji kompetensinya oleh LPJK Yogyakarta. 

Kementerian PUPR melalui DJBK telah memberikan 33 unit MTU ke seluruh pemerintah provinsi untuk mempercepat sertifikasi tenaga kerja konstruksi. (p/ab)